Pemikiran-Pemikiran Konyol Saat Pertama Kali Punya Anak

618

Saat anak kita lahir apalagi anak pertama tentunya kita sangat senang. Namun terkadang, orang tua baru memiliki beberapa pemikiran konyol dan aneh saat pertama kali melihat anak mereka lahir ke dunia.

Beberapa ini beberapa pemikiran konyol yang teman-teman bagikan.

1. Bisa jadi tertukar

Yah, diakui ataupun tidak banyak orang tua berpikir bayi mereka tertukar. Pemikiran ini muncul terutama bagi pasangan yang melahirkan bayinya di rumah sakit. Efek sinetron seperti Putri yang tertukar, Endless love ataupun Cansu dan Hazel telah masuk dan terngiang-nginag dibenak orang tua jenis ini.

Merekapun tak segan-segan meneror perawat dengan pertanyan yang sama setiap hari. “Sus Apakah bayi tersebut benar-benar anak Saya?”.

2.Gak mirip siapapun

Hayo, ngaku pasti diantara kalian pernah berfikir bahwa bayi kalian yang baru lahir gak mirip siapapun. Hidungnya, matanya, pipinya, kok gak ada yang mirip dengan kita orangtuanya, kok juga gak mirip kakek neneknya, lho kok malah mirip sama wajah tetangga.

Haha…santai…wajah bayi masih akan berubah-ubah sesuai usianya, kita baru bisa menilai dia mirip kita atau tidak saat usianya diatas 5 tahun.

Pemikiran-Pemikiran Konyol Saat Pertama Kali Punya Anak

3. Menyesal punya anak

Ini adalah hal paling aneh dari pemikiran orang tua baru. Rasa penyesalan ini muncul karena setelah memiliki momongan, kebebasan kita sedikit banyak akan terenggut. Jika biasanya kita bisa ngopi seru bareng temen-temen atau mungkin keliling mall untuk sekedar cuci mata dan pilih-pilih baju. Saat memiliki anak hal tersebut akan sulit kita lakukan.

Belum lagi, bagi yang masih memiliki bayi dibawah usia 1 tahun, bergadang setiap malam bisa jadi menu harian yang bisa memicu stress level dewa…

Rasa penyesalan ini biasanya akan hilang seiring tumbuh besarnya si kecil apalagi jika si kecil sudah nampak menggemaskan dan ngangenin, kita akan lupa bahwa di awal-awal dulu kita pernah menyesal memilikinya.

4. Kenapa nih

“Kok si kecil belum tumbuh gigi ya?”, “kok belum bisa bicara ya?”, “kok belum bisa ini belum isa itu, jangan-jangan?” Yap pemikiran seperti ini kerap menghantui orang tua baru. Kekhawatiran tinggi karena minimnya pengalaman mereka dalam mengasuh bayi. Apalagi jika melihat bayi seumuran bayi mereka sudah tumbuh lebih pesat.

Khawatir memang diperlukan agar kita sebagai orang tua lebih aware, namun jika berlebihan juga kurang baik. Percayalah setiap anak memiliki keunikan dan kelebihannya masing-masing.

***original write by kinaya

Gambar Hari Ini:

Kembang Cantik

Pemikiran-Pemikiran Konyol Saat Pertama Kali Punya Anak